Value Consult Public Training Creating value for your business Website : www.valueconsulttraining.com | Click HERE to Unsubscribe from Our Newsletter | 2 Day Workshop | Certified Behaviour Analyst | Arion Swiss Belhotel / THE 1O1 Hotels / Park Hotel Jakarta, Jakarta, 14-15 Sep 2015 | Early Bird : Rp. 4.000.000,- | | Asesmen perilaku merupakan alat dalam modifikasi perilaku yang digunakan untuk mengukur perilaku individu apakah perilaku yang diharapkan atau ditargetkan itu dimunculkan atau tidak dalam perilaku sehari-hari. Dalam dinamika organisasi, asesmen perilaku ini dapat digunakan untuk memprediksi perilaku seseorang, mendeskripsikan kepribadian seseorang secara utuh, dan menentukan treatmen yang tepat terhadap perilaku tersebut. Di psikologi, asesmen perilaku dapat menggunakan alat ukur, diantara alat ukur psikologi, psikometri, observasi dan juga wawancara. Dalam pelatihan ini perilaku akan diases menggunakan dua alat ukur yaitu alat ukur psikometri menggunakan DISC dan teknik wawancara berbasis perilaku. Pemilihan dua alat ukur ini dikarenakan dua alat ukur tersebut mempunyai derajat validitas yang cukup besar dalam memprediksikan perilaku seseorang. Salah satu pendekatan yang paling efektif untuk asesmen perilaku adaIah Teknik Wawancara Berbasis Perilaku. Asumsinya yang digunakan teknik wawancara ini adalah perilaku masa depan yang terbaik diprediksi oleh perilaku masa lalu. Untuk memastikan bahwa calon memiliki kemampuan yang dibutuhkan untuk melakukan pekerjaan, Anda perlu beberapa derajat bukti bahwa mereka telah menunjukkan kemampuan ini di masa lalu. Sebuah wawancara perilaku adalah serangkaian pertanyaan-pertanyaan terbuka yang membantu Anda mendapatkan gambar yang baik dari kemampuan orang dalam posisi sebelumnya. Prinsip utama Behavioural Job Interview adalah bahwa prediktor paling akurat kinerja masa depan adalah kinerja masa lalu, dalam situasi yang sama. Prediksi Behavioural Job Interview akurat hingga 55%, sedangkan wawancara tradisional hanya 10%. Sedangkan DISC assessment adalah alat ukut untuk “behaviour assessment” berdasarkan pada the DISC theory yang dikenalkan oleh psychologist William Marston. Marston's theory berfokus pada empat “personality traits” yang berbeda yaitu Dominance, Inducement, Submission, and Compliance. Tujuan Pelatihan - Peserta mampu melakukan asesmen perilaku menggunakan DISC & wawancara berbasis perilaku
- Peserta mampu memahami DISC dan teknik wawancara berbasis perilaku dalam melakukan asesmen
- Peserta mampu meningkatkan efektifitas anggota organisasinya dengan menggunakan DISC & wawancara berbasis perilaku
- Peserta mampu melakukan penilaian kompetensi terhadap anak buah melalui Behavioral Assessment.
Outline Materi
Hari I - Latar belakang & Landasan Teori tes DISC
- Validitas & reliabilitas alat ukur DISC
- Administrasi tes DISC
- Interpretasi alat tes DISC
- Penerapan praktis dalam pengembangan SDM & Organisasi
Hari II - Menentukan Sasaran dari Persyaratan Pekerjaan / Dimensi
- Menyusun Pertanyaan yang Menggali Perilaku
- Teknik melakukan Wawancara Berbasis Perilaku
- Menggali Kecocokan Motivasi
- Evaluasi & Integrasi data
- Penerapan praktis dalam pengembangan SDM & Organisasi
Simulasi - Simulasi menggali perilaku dengan menggunakan DISC (Administrasi & Interpretasi)
- Simulasi Wawancara berbasis perilaku
- Perilaku-perilaku yang diungkap sesuai kompetensi terlampir.
Facilitator | Adi Mardianto, S.Psi, MBA. | Adi Mardianto, S.Psi, MBA. Alumni Psikologi UGM. Direktur PT Mahatma Javakode, perusahaan yang bergerak dalam pengembangan software aplikasi. Adalah anggota aktif dari SHRM (Society for Human Resource Management – USA), ASTD (American Society for Training & Development) dan IHRAA. Mempunyai pengalaman sebagai praktisi HR di beberapa perusahaan multinasional seperti Newmont Nusa Tenggara, Gobel dan Astra Group. Menulis buku berjudul "Recruitment Handbook: Panduan Praktis untuk Rekrutmen dan Seleksi" ,"People Development Handbook: Metode & Teknik Pengembangan Orang di Tempat Kerja“, “Organization Development Analyst : Linked to Business Strategy”, dan “Recruitment Analyst”. Sebagai konsultan, telah membantu beberapa perusahaan BUMN ataupun swasta untuk mengembangkan HR System. Beliau mempunyai kompetensi membangun Integrated HR System dengan mengembangkan software aplikasi yang bisa dimodifikasi. Beliau juga berpengalaman melakukan seleksi karyawan lebih dari sepuluh ribu orang, sering melakukan asesmen hingga level manajerial dan memberikan berbagai training dengan tema HR System, HR Information System, Leadership, Management Development, People Development. | Training Fee | Rp. 3.750.000 ,- (REG for 3 person/more; payment before 4 Sep 2015) Rp. 4.000.000 ,- (REG before 31 Aug 2015; payment before 4 Sep 2015) Rp. 4.450.000 ,- (On The Spot; payment at the latest 14 Sep 2015) Rp. 4.845.000 ,- (Full fare) | 2 Day Workshop | CSR Strategi Menuju GCG | Arion Swiss Belhotel / THE 1O1 Hotels / Park Hotel Jakarta, Jakarta, 16-17 Sep 2015 | Early Bird : Rp. 3.750.000,- | | Tanggung jawab sosial dikenal sebagai tanggung jawab sebuah organisasi atas dampak dari keputusan dan aktivitasnya terhadap masyarakat dan lingkungan melalui perilaku transparan dan etis, konsisten dengan pembangunan berkelanjutan demi kesejahteraan masyarakat, memperhatikan harapan dari para pemangku kepentingan, sesuai hukum yang berlaku dan konsisten dengan norma-norma perilaku internasional dan terintegrasi dalam seluruh organisasi. Indonesia sudah memiliki Undang-undang No 40, Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan BUMN, yang menganjurkan dan mengharuskan perusahaan tertentu menjalankan CSR. CSR itu seharausnya beyond the rules and regulations, yang mendorong agar menjalankan CSR adalah moral obligation. Yang mengatur CSR dalam Undang-undang PT ada tiga pasal. Pasal 1 C, Definisi TGSL (Tanggungjawab Sosial dan Lingkungan), dalam pasal ini disebutkan mengenai moral obligation yang menyebutkan komitmen perusahaan untuk ikut serta dalam social responsibility. Di Pasal 66 mengenai keterbukaan, perusahaan diwajibkan untuk mengungkapkan kegiatan CSR-nya melalui publisitas Laporan Tahunan. Pasal 74 disebutkan bahwa bagi perusahaan yang mengelola sumber daya alam atau terkait dengan sumber daya alam untuk melaksanakan CSR. Bagi perusahaan yang bergerak di sektor industri lainnya jelas CSR lebih merupakan moral obligationserta seyogyanya ikut memberikan social responsibility. Dari segi perspektif Public Relations, program-program CSR terbukti meningkatkan image & trust pemangku kepentingan terhadap perusahaan/industri tersebut. Jadi merupakan obligasi, obligation to participate mengikuti CSR workshop. Tujuan Pelatihan
- Pemahaman yang jelas mengenai Konsep CSR
- Pemahaman Undang-Undang Perseroann Terbatas Tahun 2007, sehubungan dengan ketentuan melaksanakan CSR
- Mengetahui Panduan, yaitu ISO 26000
- Memahami pentingnya moral obligation and social responsibility sesuai budayaIndonesia
- Belajar menyusun strategi dan taktik menjalankan program-proggram CSR
- Belajar dari success stories perusahaan-perusahaan yang berkembang pesat berkat program CSR-nya
- Memahami dan dapat mengadopsi strategi pelaksanaan CSR sekaligus strategi Public Relations-nya
- Problem solving: menghadapi berbagai rintangan di lapangan, melalui Pubic Trust danNegotiation Skills
- Mengetahui Strategi Media Relations, sebagai support skills & knowledge dalam membentuk, meningkatkan dan mengembangkan corporate image.
- Melatih menyiapkan dan menulis Press Release dan artikel untuk publikasi, yang merupakansoft ware media Relations
- Strategi menuju Good Corporate Governance (GCG)
- Menyiapkan Monitoring dan Evaluation, sebagai alat kontrol dan alat ukur untuk perbaikan dan pengembangan
Konsep Pemikiran Utama - Maraknya pembahasan CSR di forum luas menjadikan salah satu pemikiran utama bahwa perencanaan CSR yang akan diadakan haruslah unik dan berdaya guna
- Unik karena pemikiran CSR yang akan dirancang haruslah merupakan core business industri yang ditangani. Berhubungan dengan produk/jasa yang dihasilkan. Kreatif, unik dan harus berkelanjutan (Program kecil, sporadik, belum dapat dikategorikan sebagai CSR. Misalnya: sumbang donor darah, kunjungan ke panti asuhan, mengundang kaum duafa, orang jompo menikmati hidangan dan hiburan di tempat rekreasi, sumbangan untuk musibah bencana.)
- Harus berdaya guna. Dalam bentuk workshop, sehingga peserta mendapatkan manfaat dalam menyusun strategi merancang, melaksanakan dan mengevaluasi berbagai program yang benar-benar merupakan program CSR khusus dan unik sesuai core business sektor industri yang ditangani.
Outline Materi
- Berdasarkan definisi CSR yang paling terkenal dan diakui secara universal yaitu Definisi dariWorld Business Council for Sustainable Development (WBCSD) - Badan Dunia Bagi Pengembangan Berkelanjutan: “The continuing commitment by business to behave ethically and contribute to economic development while improving the quality of life of the workforce and their families as well as of the local community and society at large” (Komitmen berkelanjutan dari usaha bisnis yang secara etis dan berkontribusi untuk pengembangan ekonomi sambil meningkatkan kualitas hidup dari tenaga kerja beserta keluarganya termasuk pula komunitas lokal dan masyarakat pada umumnya)
- Mengikuti perkembangan CSR yang sedapatnya memiliki sertrifikasi ISO 26000 seperti yang dituangkan dalam Draft International Standard (DIS) ISO 26000: “Organization relation to the society in which it operates and to its impact on the environment has become a critical part of measuring its overall performance and its ability to continue operating effectively. This is, in part, a reflection of the growing recognition of the need for ensuring healthy ecosystems, social equity and good organizational governance.” ISO 26000 menjelaskan secara komprehensif panduan penyelenggaraan CSR antara lain membahas: pengertian social responsibility, peranstakeholders dalam social responsibility, sustainable development atau pengembangan berkelanjutan, prinsip-prinsip social responsibility diantaranya akuntibilitas, transparansi, ethical behavior, respect for stakeholder interests, respect for the rule of law, respect for international norms of behavior, respect for human rights, juga membahas mengenai dampak sehubungan dengan interest terhadap ekspektasi
- CSR menuju Good Corporate Governance (GCG) memiliki arti yang sangat penting dalam menjalankan suatu organisasi professional, baik di sektor pemerintahan (BUMN) maupun di industri swasta. Mengerti dan memanfaatkan GCG dapat meningkatkan:
-
- Meningkatakan kinerja perusahaan melalui proses pengambilan keputusan yang lebih baik.
- Meningkatkan efisiensi operasionil perusahaan sekaligus memberikan perhatian dan pelayanan kepada stakeholders. Meningkatkan kepercayaan sharesholders.
- Meningkat corporate image, dan lebih penting corporate value
- Organisasi/Perusahaan dapat bekerja lebih baik karena berdasarkan best practices.
- Tercapainya employee satisfaction dan stakeholders satisfaction.
Facilitator | Drs. Ludwig Suparmo, M.Si | Beliau memulai kariernya dari bawah, ketika berumur 20 tahun, sebagai detailer/promosi obat secara ilmiah, kemudian meningkat ke jenjang supervisor, field manager, commercial officer, manager periklanan dan manager komunikasi. Sejak 20 tahun terakhir menjadi konsultan komunikasi dan manajemen, trainer dan pengajar di beberapa institusi perguruan tinggi. Mendapat pendidikan dan pelatihan manajemen di Manila, Philippines, Presentation Skills dan Negotiation Skills di London, United Kingdom. Setelah terjun sebagai praktisi langsung, menyempatkan diri di hari tuanya menyelesaikan pendidikan Master (S2) dalam waktu 18 bulan dan lulus sebagai peserta terbaik. | Training Fee | Rp. 3.550.000 ,- (REG for 3 person/more; payment before 6 Sep 2015) Rp. 3.750.000 ,- (REG before 2 Sep 2015; payment before 6 Sep 2015) Rp. 4.250.000 ,- (On The Spot; payment at the latest 16 Sep 2015) Rp. 4.625.000 ,- (Full fare) | 2 Day Workshop | Anti Fraud Awareness Training | Arion Swiss Belhotel / THE 1O1 Hotels / Park Hotel Jakarta, Jakarta, 8-9 Oct 2015 | Early Bird : Rp. 4.250.000,- | | Training ini didisain untuk membantu perusahaan dalam upaya meningkatkan kemampuan para karyawan untuk memahami dan mampu mendeteksi, mencegah terjadinya fraud di tempat kerja sehingga membantu perusahaan dalam menjaga aset dan reputasinya. Tujuan Pelatihan - Memberikan pemahaman mengenai berbagai tipe fraud yang sering
- terjadi di berbagai organisasi /perusahaan.
- Meningkatkan manajemen awareness dalam mencegah, mendeteksi, dan menghadapi berbagai macam fraud.
Peserta Para karyawan di semua departemen Durasi 2 hari (jam 9.00 s.d 16.30) Metode Pelatihan - Ceramah
- Diskusi Kelompok
Outline Materi Hari Pertama - 09.00 – 10.00 Pengertian fraud & Faktor Pemicu Terjadinya Fraud 10.00 – 10.15 Coffee break
- 10.15 – 11.15 Resiko terjadinya fraud
- 11.15 – 12.00 Case Study
- 12.00 – 13.00 Lunch
- 13.00 – 15.00 Fraudsters profile (Internal dan External Fraudsters) 15.00 – 15.15 Coffee break
- 15.15 – 16.30 Case study
Hari Kedua - 09.00 – 10.00 Pencegahan, Deteksi, Investigasi, dan Tindak Lanjut fraud 10.00 – 10.15 Coffee break
- 10.15 – 11.15 Pencegahan, Deteksi, Investigasi, dan Tindak Lanjut Fraud (continue)
- 11.15 – 12.00 Case Study
- 12.00 – 13.00 Lunch
- 13.00 – 14.00 Case Study
- 14.00 – 15.00 Whistle Blower System
- 15.00 – 15.15 Coffee break
- 15.15 – 16.30 Case study
- . Document Checking
- Credit vs Sales Contract
- Bank to bank Reimbursement
- Document examination Standard (Comply and Discrepancy)
- Validity and Shipment
- Force Majeure
- Transferable Credit
- Best Practice implementation
- ISBP – International Standard Banking Practice sebagai guideline untuk hal-hal yang tidak tercakup dalam UCP 600
- Case Study
Learning Methods - Lecturing
- Workshop
- Individual and group exercise
Facilitator | Kurnia Hadi | Berlatar belakang ilmu perbankan dari Politeknik Universitas Indonesia dan ilmu manajemen dari FEUI Extension. Memiliki pengalaman kerja di 3 bank multinasional (Korea Exchange Bank Danamon, Indonesia Dai-Ichi Kangyo Bank, HSBC) lebih dari 19 tahun dengan spesialisasi Trade Finance, Corporate & Institutional Banking, Wealth Management, Personal Financial Services, Payroll, Quality Assurance, dan Micro Banking. Menjadi salah satu pembicara dalam konferensi tingkat internasional “Commodity Trade and Finance World Asia 2012 di Marina Bay Sand hotel di Singapore pada tanggal 28-29 Maret 2012. Fasilitator Public dan In House Training untuk berbagai topik manajemen, banking & finance, sales/marketing, operation, risk, dan management yang sudah membawakan lebih dari 70 kelas public dan in house training untuk perusahaan-perusahaan terkemuka di Indonesia di berbagai sektor usaha. Konsultan bisnis, keuangan, dan manajemen | Training Fee | Rp. 3.950.000 ,- (REG for 3 person/more; payment before 28 Sep 2015) Rp. 4.250.000 ,- (REG before 24 Sep 2015; payment before 28 Sep 2015) Rp. 4.750.000 ,- (On The Spot; payment at the latest 8 Oct 2015) Rp. 5.175.000 ,- (Full fare) | | Special Package : Dapatkan Paket - paket Free Training dan Value Gathering bagi yang tergabung dalam anggota milist VCC ( Value Community Circle ) Untuk bergabung, Kirim email kosong kevaluecommunitycircle-subscribe@yahoogroups.com Contact Us ILP Center Building 2nd Floor, Suite 219 Jl. Raya Pasar Minggu 39 A Jakarta 12780 Contact Person : Ms. Ori & Mr. Fikri | | More Training on 2015 | Tanggal | Topik | Trainer | Early Bird | Status | 13-14 Aug 2015 | Optimizing Companys KPIs with Balance Scorecard | Widodo Aryanto SE., MCom | Rp. 3.750.000 | Confirm Running | 18-19 Aug 2015 | How To Plan & Organize Training | Semba Biawan | Rp. 3.750.000 | Confirm Running | 18-19 Aug 2015 | Penerapan Prinsip Know Your Customer & Anti Money Laundering | Kurnia Hadi | Rp. 4.250.000 | Confirm Running | 1-2 Oct 2015 | Comprehensive Supervisory Skills training | G. Suardhika, MBA. | Rp. 3.250.000 | Almost Running | 6-7 Aug 2015 | Comprehensive Supervisory Skills training | G. Suardhika, MBA. | Rp. 3.250.000 | Almost Running | 8-9 Sep 2015 | Comprehensive Training Management System for Training Officer | Semba Biawan | Rp. 3.750.000 | Almost Running | 14-15 Aug 2015 | Competency Based Performance Appraisal System | Pungki Purnadi, ST., MM., MHRM | Rp. 4.450.000 | Almost Running | 1 Oct 2015 | Dealing with Difficult People | Drs. Elyus Lanin, M. Si. | Rp. 2.250.000 | Almost Running | 2 Sep 2015 | Dealing with Difficult People | Drs. Elyus Lanin, M. Si. | Rp. 2.250.000 | Almost Running | 2 Sep 2015 | Designing Effective Internal Communications Program | Drs. Syarifudin Yunus | Rp. 4.000.000 | Almost Running | 1-2 Sep 2015 | Effective Selling Skills and Negotiation for AE | Semba Biawan | Rp. 3.550.000 | Almost Running | 27-28 Aug 2015 | Effective Selling Skills and Negotiation for AE | Semba Biawan | Rp. 3.550.000 | Almost Running | 27 Aug 2015 | General Affairs Officer Program | Sih Hartono, SE., MM. | Rp. 1.950.000 | Almost Running | 25 Sep 2015 | General Affairs Officer Program | Sih Hartono, SE., MM. | Rp. 1.950.000 | Almost Running | 13-14 Aug 2015 | Personnel Administration Development Program | Sih Hartono, SE., MM. | Rp. 3.750.000 | Almost Running | ©Copyright 2014 Value Consult, Training & People Development Consultant | |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar