Senin, 08 September 2014

Almost Running : 1. Internal Audit 2. Basic HSE 3. General Affairs

 
First Class Training
Website : www.platinumtraining.co.id
Find us on Facebook  Follow us on Twitter
   
Click HERE to Unsubscribe from Our Newsletter
 
         
     3 Day Workshop

RISK BASED INTERNAL AUDIT
Five Star Hotels, 22-24 Sep 2014

Training Fee :
Rp. 8.000.000,- (On The Spot, payment at the latest September 08th 2014)
Rp. 8.800.000,- (Full fare)
  
         
    

Fungsi Internal Audit adalah salah satu fungsi penting di suatu perusahaan. Internal Auditor kadang-kadang dipandang sebelah mata oleh kolega dari unit lain karena dianggap tidak professional, hanya mencari-cari kesalahan saja. Padahal Internal Audit mempunyai peran strategis dalam membawa kepentingan perusahaan, bahkan mungkin pemegang saham untuk memastikan setiap unit di dalam perusahaan berjalan dengan baik.

Workshop 3 hari ini memberikan overview mengenai kemampuan teknik dasar yang perlu dimiliki seorang Internal Auditor yang professional. Peserta akan mempelajari konsep internal audit dan mendapatkan teknik-teknik yang diperlukan untuk dapat menjalankan audit secara efektif.

Partisipan akan mendapatkan pemahaman dasar mengenai proses dokumentasi dan evaluasi teknik-teknik internal control/fieldwork. Dengan menggunakan kasus-kasus yang didesain secara khusus untuk keperluan tersebut. Disamping itu, partisipan juga akan mengevaluasi elemen-elemen kritis dari internal audit seperti meng-assess resiko, membuat flowchart, merencanakan program audit, melaksanakan audit dan menerapkan hasil untuk menyelesaikan masalah-masalh bisnis. Partisipan juga akan melatih keterampilan-keterampilan komunikasi yang diperlukan dalam proses internal audit  seperti berinteraksi dengan auditee, membuat laporan dan memberikan rekomendasi.

 

Outline :

1.  STANDAR PROFESI AUDIT INTERNAL

KODE ETIK

TUJUAN

PENETAPAN

STRANDAR PERILAKU AUDIT INTERNAL

STANDAR PROFESI

STANDAR ATRIBUT

1000            Tujuan, Kewenangan, Dan Tanggungjawab

1100            Independensi Dan Objektivitas

1200            Keahlian Dan Kecermatan Profesional

1300            Program Jaminan Dan Peningkatan Kualitas Fungsi AUDIT INTERNAL

STANDAR KINERJA

2000            Pengelolaan Fungsi Audit Internal

2100            Lingkup Penugasan

2200            Perencanaan Penugasan

2300            Pelaksanaan Penugasan

2400            Komunikasi Hasil Penugasan

2500            Pemantauan Tindaklanjut

2600            Resolusi Penerimaan Risiko oleh Manajemen

2.      INTERNAL AUDIT CHARTER

  • Pendahuluan
  • Dasar
  • Maksud dan Tujuan
  1. Visi
  2. Misi Dan Tujuan
  3. Kewenangan
  4. Tanggungjawab (Akuntabilitas)
  5. Ruang Lingkup Audit
  6. Standar Pelaksanaan Pekerjaan
  7. Pengesahan 

3.      INTRODUCTION TO INTERNAL AUDITING

SEJARAH, PERKEMBANGAN, DAN GAMBARAN UMUM AUDIT INTERNAL

  1. Evolusi dan sejarah audit internal, pencapaian identitas auditor internal.
  2. Perbedaan antara audit internal dan eksternal.
  3. Definisi audit internal. Audit internal sebagai sebuah profesi.
  4. Perbedaan profesi auditor internal dan profesi di bidang perdagangan dan di bidang teknis.
  5. Kemajuan di bidang audit internal.
  6. Pernyataan Tanggung jawab IIA.
  7. Kode Etik IIA. Standar Praktik Profesional Audit Internal IIA, kerangka kompetensi.
  8. Program sertifikasi auditor internal, pengakuan profesional, sertifikasi khusus.
  9. Format-format dan pendekatan audit internal.
  10. Penilaian sendiri atas Kontrol, kekhususan audit.
  11. Penggunaan tenaga auditor dari luar perusahaan, audit Internal sebagai sebuah fungsi utama.
  12. Pemberian jasa kepada manajemen, Makna independensi dalam audit internal.
  13. Menggalakkan pelaporan kesalahan dan kecurangan dari karyawan dalam perusahaan.
  14. Lampiran: Auditor Internal sebagai Seorang Konsultan.

4.      TEKNIK-TEKNIK AUDIT INTERNAL (CONTROL) 

  1. Kontrol sebagai kunci utama bagi auditor internal, kontrol, sebagai kata benda dan kata kerja, dua tingkatan dalam setiap sistem.
  2. Jembatan penghubung antara auditor dan klien, akses dan pelaporan mengenai kontrol.
  3. Definisi kontrol: definisi awal, definisi menurut akuntan publik dan definisi menurut auditor internal.
  4. Perluasan konsep kontrol internal pada SAS 78, tujuan kontrol: untuk mencapai tujuan organisasi, model-model kontrol internal.
  5. Konsep COSO, model COCO, audit kontrol menurut COSO dan kontrol operasional. 
  6. Kontrol yang didefinisikan oleh studi SAC.
  7. Kontrol untuk mencegah, mendeteksi, dan memperbaiki, menghilangkan probabilitas, bukan kemungkinan kontrol.
  8. Manfaat-manfaat kontrol, sistem-sistem kontrol, tujuan, standar, perbandingan, tindakan perbaikan.
  9. Lingkaran tertutup atau sistem umpan balik, elemen-elemen sebuah sistem, pentingnya kontrol, standar kontrol internal.
  10. Tanggung jawab manajemen atas kontrol, sarana mencapai kontrol.
  11. Karakteristik-karakteristik kontrol, masalah-masalah kontrol.
  12. Elemen manusia, bagaimana mencapai Kontrol: pengorganisasian, kebijakan, prosedur, personalia, akuntansi, penganggaran dan pelaporan.
  13. Dampak regulasi terhadap kontrol, peranan auditor internal, kontrol akuntansi internal pendekatan siklus.
  14. Dampak pengaturan organisasi terhadap kontrol internal, pengurangan kontrol organisasi virtual.
  15. Empat fungsi dan kontrol manajemen, mengapa sistem kontrol harus dirinci, kontrol yang berlebihan.

5.       PENILAIAN RISIKO (RISK ASSESSMENT)

  1. Filosofi COSO, siapa yang memanfaatkan penilaian risiko?
  2. Merencanakan penilaian risiko dan eksposur, memperluas audit berbasis risiko.
  3. Organisasi tanpa proses manajemen risiko.
  4. Risiko audit dan komponen-komponennya pada audit laporan keuangan.
  5. Persediaan risiko, petanyaan-pertanyaan dasar mengenai risiko. 
  6. Auditor internal dan risiko EC, risiko EDI, risiko manajemen.
  7. Membuat rencana penilaian risiko, manajemen risiko.
  8. Tujuan-tujuan proses manajemen risiko, metode analitis.
  9. Menggunakan bagan alir, kuisioner pengendalian internal dan analisis matriks.
  10. Pengendalian dan kontrol preventif, detektif dan korektif
  11. Metodologi ilustratif COSO, metode lain pemberian nilai.
  12. Pertimbangan-pertimbangan pengungkapan risiko.
  13. Kebutuhan akan beberapa sarana dan kesimpulan.

6.      SURVEI PENDAHULUAN (PRELIMINARY AUDIT SURVEY) 

  1. Perencanaan audit internal di kantor besar.
  2. Menyiapkan daftar pengingat, catatan kesan, dan kuisioner.
  3. Menentukan jadwal pertemuan awal dengan klien dan melakukan tanya jawab.
  4. Menentukan tujuan, sasaran, standar, pengendalian risiko.
  5. Penilaian risiko dan kualitas manajemen.
  6. Indikator-indikator manajemen yang efektif.
  7. Ciri-ciri manajemen yang tidak efektif.
  8. Kendala-kendala manajemen yang efektif, mengobservasi kualitas karyawan.
  9. Melakukan pengamatan fisik dan menyiapkan bagan alir.
  10. Melaporkan hasil survei, menganggarkan survei pendahuluan.

7.      PROGRAM AUDIT (AUDIT PROGRAM)

  1. Program audit, pedoman dan sarana pengendalian mandiri.
  2. Menjelaskan apa yang dimaksud dengan program audit, kapan harus disiapkan, bagaimana penyiapannya dan siapa yang menyiapkan.
  3. Manfaat-manfaat program audit yang tepat, kapan menyiapkan program.
  4. Tanggung jawab auditor internal.
  5. Penekanan pada risiko, pengendalian dan standar.
  6. Ruang lingkup audit dari audit ketaatan hingga audit efektivitas.
  7. Mendefinisikan keekonomisan, efisiensi, dan efektivitas.
  8. Tujuan dan prosedur-prosedur audit, perbandingan dengan tujuan dan prosedur operasional.
  9. Contoh-contoh berbagai prosedur audit, bagaimana menyiapkan program audit.
  10. Menggunakan latar belakang informasi yang diperoleh selama survei pendahuluan.
  11. Mengidentifikasi tujuan, risiko, dan pengendalian.
  12. Program audit sebagai alat mempertahankan diri bagi auditor, contoh-contoh program audit pembelian dan pemasaran.
  13. Program audit komprehensif, bagian Pengangkutan, contoh program proforma: kotak penyimpanan yang aman.
  14. Ambiguitas dalam bahasa program, hubungan program dengan laporan audit final.
  15. Mekanisme program, penugasan staf untuk audit berskala kecil.
  16. Pedoman penyusunan program audit, kriteria-kriteria program audit.

8.      PEKERJAAN LAPANGAN (AUDIT FIELD WORK) I 

  1. Pekerjaan lapangan suatu proses yang sistematis dan merupakan Persyaratan profesional.
  2. Skeptisisme yang sehat.
  3. Strategi untuk melakukan pekerjaan lapangan.
  4. Tim audit yang diarahkan secara mandiri.
  5. Audit berhenti-kemudian-lanjut.
  6. Penilaian sendiri ats pengendalian.
  7. Elemen-elemen pekerjaan lapangan.
  8. Tujuan-tujuan audit dan tujuan-tujuan operasi.
  9. Auditing SMART.
  10. Pengukuran kinerja.
  11. Penerapan dan pembuatan standar.
  12. Penggunaan tolok ukur.
  13. Uji evaluasi.
  14. Teknik-teknik pemeriksaan transaksi-transaksi atau proses-proses tertentu: mengamati, mengajukan pertanyaan, menganalisis, memverifikasi, menginvestigasi, dan mengevaluasi.

9.      PEKERJAAN LAPANGAN (AUDIT FIELD WORK)  II

  1. Menerapkan teknik audit, audit fungsional, audit organisasional, studi dan konsultasi manajemen, audit program, audit atas kontrak.  
  2. Audit terintegrasi, penggunaan konsultan, pemanfaatan sumber daya dari luar dan dari mitra.  
  3. Pemeriksaan analitis: analisis tren, analisis rasio, analisis regresi, teknik-teknik analitikal lainnya. 
  4. Bahan bukti hukum dan bahan bukti audit.  
  5. Penanganan bahan bukti yang rawan dan pekerjaan lapangan dalam lingkungan berteknologi tinggi.  
  6. Auditing berkelanjutan.  
  7. Masalah-masalah audit internal sehubungan dengan risiko, e-commerce/e-business, dan audit berkelanjutan 

10.      AUDIT SISTEM  INFORMATIKA (INFORMATION SYSTEM AUDIT)

  1. Tujuan kontrol aplikasi, kategori kontrol dan jenis-jenis kontrol
  2. Kontrol masukan (input), otorisasi dan validasi masukan, transmisi dan konversi data penanganan kesalahan
  3.  Kontrol otorisasi masukan (Input authorization control)
  4. Kontrol pengolahan (process), pemeliharaan ketepatan data, pengujian terprogram atas batasan dan memadainya pengolahan kontrol fail
  5. Kontrol keluaran (output), rekonsiliasi keluaran, penelaahan dan pengujian hasil pengolahan distribusi keluaran
  6. Record retention

11.     TEMUAN AUDIT (AUDIT FINDINGS)

  1. Sifat-sifat temuan audit, standar dan saran-saran perbaikan.
  2. Temuan audit yang dapat dilaporkan.
  3. Pendekatan untuk mengkonstruksi temuan dan penambahan nilai.
  4. Tingkat signifikansi dan elemen-elemen temuan audit.
  5. Pembahasan temuan dan catatan temuan audit.
  6. Keahlian komunikasi dan pemeriksaan pengawasan.
  7. Melaporkan temuan audit dan tindak lanjut.
  8. Kecukupan tindakan perbaikan.
  9. Wewenang dan status audit.
  10. Sifat-sifat temuan audit, standar dan saran-saran perbaikan.
  11. Temuan audit yang dapat dilaporkan.
  12. Pendekatan untuk mengkonstruksi temuan dan penambahan nilai.
  13. Tingkat signifikansi dan elemen-elemen temuan audit.
  14. Pembahasan temuan dan catatan temuan audit.
  15. Keahlian komunikasi dan pemeriksaan pengawasan.
  16. Melaporkan temuan audit dan tindak lanjut.
  17. Kecukupan tindakan perbaikan.
  18. Wewenang dan status audit.

12.      DOKUMENTASI KERTAS KERJA AUDIT (AUDIT WORKING PAPERS)

  1. Pengertian kertas kerja audit dan fungsinya.
  2. Penyusunan dokumentasi kertas kerja audit
  3. Otomisasi kertas kerja dan kertas kerja elektronic
  4. Pemberian indeks dan referensi silang (Cross Indexing)
  5. Kertas kerja pro forma
  6. Penyimpanan kertas kerja audit
  7. Izin penggunaan kertas kerja audit
  8. Pengawasan terhadap kertas kerja audit
  9. Penyimpanan kertas kerja audit
  10. Administrasi hasil audit
  11. Administrasi kelengkapan pelaksanaan audit

13.      LAPORAN HASIL AUDIT (AUDIT REPORT)

1.   Kriteria dan standar laporan hasil audit

2.   Bahan-bahan laporan dari Kertas Kerja Audit Terkini

(Current Audit Work Papers) dan Permanen (Permanent Work Papers):  

  • Latar Belakang Aktivitas Operasi Auditee
  • Daftar Audit Objectives
  • Semua temuan (audit finding) dan hubungannya dengan proses Internal Control Questionnaire (ICQ), Internal Control Evaluation Process (ICEP) dan Konsolidasi uji kepatuhan (Compliance Audit Test)

3. Susunan materi laporan hasil audit yang informatif dan efektif :

  • Latar belakang keterangan (Background information)
  • Ringkasan penting dari temuan dampak / tingginya tingkat risiko
  • Hasil temuan audit (Nomor, Nama dan Tingkat risiko High-Medium-Low Risk).
  • Susunan 4 bagian interim audit memorandum:
  • Latar belakang (Background),
  • Temuan (Finding),
  • Dampak/tinggi-rendahnya tingkat risiko (Exposure) dan
  • Saran (Recommendation) termasuk tanggapan dan janji perbaikan dari Auditee (Improvement/Corrective action).

4. Bentuk laporan dan macam laporan :

  • Laporan formal atau informal
  • Laporan final atau progress report
  • Laporan tertulis atau lisan
  • Laporan pendapat atas semua temuan kelemahan.

14.      STUDI KASUS OPERATIONAL AUDITING

  

Workshop Leader : 


Bambang Pramono, MBA.

Telah lebih dari 20 tahun berkarir dalam area internal audit, akuntansi dan IT.  Sampai ke posisi AVP, Internal Audit di suatu perusahaan nasional.  Ia telah berkarir dalam perusahaan manufacturing, oil and gas dan memiliki pengalaman bekerja di beberapa Negara di luar Indonesia, seperti Australia, Amerika, Perancis dan Filipina. 

Lulusan SI dan MBA dalam bidang Akuntansi ini juga aktif di IIA (Institute of Internal Auditors) yang menyebabkan ia diantaranya secara intensive terlibat di dalam pembuatan Standar Pelaksanaan Fungsi Audit Intern Bank.  Ia juga trainer dalam bidang Internal Audit untuk berbagai Perusahaan dan pembicara dalam berbagai seminar.

  
GIFT TRAINING
    
  • Tablet PC -Ainol NOVO 7 Paladin Android ICS 4.0 atau
  • HP -Samsung Galaxy Y
  
         
     2 Day Workshop

BASIC HSE
Five Star Hotels, 8-9 Oct 2014

Training Fee :
Rp. 6.000.000,- (On The Spot, payment at the latest September 08th 2014)
Rp. 6.600.000,- (Full fare)
  
         
    

Akuntansi adalah bahasa bisnis, oleh karena itu, anda yang ingin sukses berbisnis wajib mengerti bahasa bisnis. Pemahaman akuntansi yang baik akan menjadikan anda mampu mengevaluasi kondisi perusahaan. Evaluasi laporan keuangan akan menguak informasi tertutup dari sebuah laporan keuangan. Semua informasi dari sebuah laporan keuangan menjadi dasar yang penting untuk pengambilan keputusan. Keputusan yang tepat menjadikan perusahaan anda akan berada dalam jalur yang tepat, sehingga misi perusahaan lebih mudah dicapai.

Laporan keuangan adalah ringkasan kondisi perusahaan pada tanggal neraca dan kinerja perusahaan dalam periode tertentu. Untuk menyeragamkan proses dan metode penyusunannya, laporan keuangan harus disusun berdasarkan standar akuntansi yang berlaku umum atau di Indonesia dikenal dengan istilah PSAK (Pernyataan Standard Akuntansi Keuangan). PSAK Indonesia saat ini sebagian besar sudah dikonversi untuk menyesuaikan dengan IFRS (International Financial Report Standard).

 

Manfaat Pelatihan :

  1. Peserta dapat memahami prinsip-prinsip dasar akuntansi.
  2. Peserta dapat memahami mengapa sebuah laporan keuangan harus memenuhi kaidah yang berlaku umum misalnya PSAK di Indonesia atau GAAP di USA.
  3. Peserta dapat memahami persamaan dasar akuntansi sebagai philosopi dasar untuk membentuk Neraca.
  4. Peserta dapat memahami bahwa Laporan Laba / (Rugi) merupakan representasi dari aktivitas perusahaan dalam menjalankan misinya.
  5. Peserta dapat memahmi siklus akuntansi dan dapat melakukan proses recording, adjustment sampai dengan meringkas transaksi menjadi Laporan Keuangan.
  6. Peserta dapat menggunakan dan menggali informasi penting dari laporan keuangan sebagai dasar untuk pengambilan keputusan.

 

Metode Pelatihan :

  1. Ceramah untuk menyampaikan teori dan asumsi dasar akuntansi.
  2. Diskusi untuk mengidentifikasi transaksi-transaksi bisnis dan bagaimana memasukkannya dalam siklus akuntansi.
  3. Latihan untuk mengaplikasikan teori dalam proses penyusunan laporan keuangan.

 

Materi Pelatihan:

Hari - Pertama

  1. Akuntansi Bahasa Bisnis
    1. Apakah Akuntansi ?
    2. Laporan Keuangan – Fungsi Sistem Akuntansi dan Audit.
    3. Prinsip Akuntansi Yang Berlaku Umum di Indonesia dikenal dengan PSAK
    4. Laporan Keuangan – Titik Awal Belajar Akuntansi
    5. Efek Transaksi Bisnis
    6. Bentuk Organisasi Dalam Bisnis
    7. Pengguna Laporan Keuangan
  2. Perubahan Posisi Keuangan
    1. Ledger – Kegunaan dan Double Entry Accounting
    2. Jurnal – Kegunaan dan Posting Journal Entry
    3. Neraca Percobaan (Trial Balance)
    4. Pengantar Sisklus Akuntansi
    5. Manfaat Ledger dan Jurnal Untuk Manager

Hari - Kedua

  1. Menghitung Laba / (Rugi) dan Neraca, Akhir dari Siklus Akuntansi
    1. Apakah Laba Bersih / (Rugi) Akuntansi
    2. Ayat Jurnal Penyesuaian
    3. Menyiapkan Satu Set Laporan Keuangan
    4. Jurnal Penutup Untuk Rekening Temporary
    5. Menyelesaikan Siklus Akuntansi
  2. Akuntansi Untuk Perusahaan Dagang
    1. Sekilas tentang Perusahaan Dagang
    2. Sistem Inventory Perpetual
    3. Sistem Inventory Periodic
    4. Evaluasi Kinerja Perusahaan Dagang
  3. Analisa Laporan Keuangan dan Laporan Arus Kas
    1. Mengukur Tingkat Likuiditas dan Risiko Kredit
    2. Mengukur Rasio Profitabilitas
    3. Mengukur Rasio Efisiensi Operasi
    4. Mengukur Rasio Leverage
    5. Mengukur Rasio Tingkat Pengembalian 
    6. Laporan Arus Kas

 

Peserta :

Calon Manager, Supervisor dan Senior Staff Bidang Non-Keuangan.

 

Workshop Leader :


Ir. Dwi Handaya, MK3

Praktisi Industri berpengalaman lebih dari 20 tahun, baik di industri petrochemical, manufacturing, oil & gas, plantation, konsultasi dll. Mempunyai background pendidikan Teknik Kimia, Universitas Tirtayasa dan Magister K3, Universitas Indonesia, Jakarta. Menangani konsultasi dan training di berbagai perusahaan besar seperti BP, Cargill, Sinarmas group, Mayora, Indofood dan lain lain. Semenjak 2008 juga tercatat sebagai team instruktur EPCM Environmental Pollution Control Manager, sebagai salah satu program sertifikasi manager lingkungan, BPLHD Jawa Barat dan kementrian LH secara nasional.

  
GIFT TRAINING
    
  • Tablet PC -Ainol NOVO 7 Paladin Android ICS 4.0 atau
  • HP -Samsung Galaxy Y
  
         
     2 Day Workshop

GENERAL AFFAIRS MANAGEMENT DEVELOPMENT PROGRAM
Five Star Hotels, 9-10 Oct 2014

Training Fee :
Rp. 6.000.000,- (On The Spot, payment at the latest September 08th 2014)
Rp. 6.600.000,- (Full fare)
  
         
    

Fungsi General Affairs ( GA ) di Organisasi merupakan fungsi yang sibuk dengan tugas tugas yang kompleks karena memberikan layanan baik untuk organisasi maupun untuk mendukung operasional fungsi lain. Namun dibanyak perusahaan fungsi GA sering dianggap remeh dan kurang dihargai, kenapa hal ini bisa terjadi? Apa yang salah?. Apa yang harus dilakukan oleh General Affairs sebagai fungsi dengan peran sebagai supporting function?

Dalam pelatihan dua hari ini peserta akan diajak bersama sama melihat lebih dalam lagi fungsi dan peran manajerial dari GA dalam mendukung sasaran dan strategi organisasi. Apa yang harus dilakukan agar fungsi GA lebih diakui perannya dalam mendukung sasaran organisasi?

 

Sasaran pelatihan

Setelah mengikuti pelatihan ini, para peserta diharapkan :

  1. Memahami fungsi dan peran  manajerial GA di dalam organisasi dalam mencapai sasaran serta melaksanakan strategi organisasi yang telah ditetapkan.
  2. Lebih memahami arti layanan yang diharapkan oleh organisasi ( service excellence ) dari General Affairs.
  3. Mampu menganalisa kinerja GA serta menetapkan area yang masih memerlukan peningkatan dengan cara menganalisa masalah yang sering dihadapi General Affairs.
  4. Mampu menetapkan kompetensi standar yang harus dimiliki oleh profesional  General Affairs


Outline : 

  1. Fungsi dan peran General Affairs di organisasi dalam mendukung sasaran dan pelaksanaan strategi organsiasi
  2. Fungsi dan peran General Affairs dilihat dari sisi proses dan sistem
  3. Memahami arti layanan serta menetapkan kunci keberhasilan dari General Affairs dalam melayani organsisasi maupun operasional fungsi lain.
  4. Mencari penyebab masalah yang sering timbul dalam
    1. Penanganan kepentingan perusahaan yang berhubungan dengan masalah perijinan
    2. Penanganan berbagai Akomodasi Karyawan dan Tamu Perusahaan
    3. Penanganan Fasilitas dan Jaminan Sosial
    4. Pengelolaan fasiitas perusahaan
  5. Menetapkan area manajerial internal GA yang masih perlu ditingkatkan
  6. Menetapkan kompetensi yang diperlukan oleh profesional GA

 

Peserta

Profesional General Affairs

 

Workshop Leader : 


Sih Hartono, SE., MM.

Telah memiliki pengalaman sebagai profesional HR di  beberapa industri selama lebih dari 11 tahun.  Beberapa Skills dan expertise beliau diantaranya : HR Management, Personel dan GA, HR Budgeting, Designing Job Grading, Salary Structure dan Industrial Relation. Dengan pengalaman dan expertise yang ia miliki dibuktikan dengan pengalamannya sebagai trainer dan HR consultant untuk berbagai perusahaan seperti : ASTRA Training Center, Mulia Industrindo Tbk, Lembaga Pengembangan Tenaga Kerja dan industri lainnya.

  
GIFT TRAINING
    
  • Tablet PC -Ainol NOVO 7 Paladin Android ICS 4.0 atau
  • HP -Samsung Galaxy Y
  
More Topics on 2014

ILP Center Building 2nd Floor, Suite 219
Jl. Raya Pasar Minggu 39 A Jakarta 12780

Contact Person :
Mr. Agus
Platinum Training | Consultant | PT | 2014
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar