Minggu, 03 Februari 2013

PROYEKSI IHSG 2013 (FUNDAMENTAL APPROACH)


Proyeksi  "Nilai Fundamental" IHSG Tahun 2013

 

Oleh: Moh. Fendi Susiyanto

Analis dan Pengamat Pasar Modal

 

 

Para Traders for A Living yang berbahagia,


Memproyeksikan level/target IHSG dengan pendekatan teknikal/behavioral mungkin sering kita peroleh dengan mudah dari beberapa prediksi analis teknikal di beberapa media masa/media elektronik maupun hasil riset paper-paper dibeberapa laporan riset broker-broker saham. Namun demikian sangat jarang kita memperoleh berapa nilai intrinsic IHSG tahun ini dilihat dari sudut pandang "fundamental value". Tentu saja menjadi sangat penting dan perlu bagi investor untuk memperoleh informasi tentang IHSG baik dari aspek technical maupun aspek fundamental, sehingga para investor merasa lebih nyaman dengan trading maupun investasinya di Bursa Indonesia.


Sekedar mereview proyeksi IHSG pada tahun lalu (2012) dengan metode yang sama adalah 4469. Dan ternyata IHSG akhir tahun tidak terlalu jauh dari proyeksi tersebut (semoga telah bermanfaat).

 

Dalam artikel ini, penulis sengaja memaparkan tentang penilaian nilai fundamental IHSG dengan menggunakan pendekatan Dividend Discount Model (DDM) yaitu dengan menghitung nilai sekarang (present value) dari potensi laba bersih per saham nya (earnings per share) dan dividend per share nya untuk tahun-tahun mendatang. Beberapa asumsi tentu saja digunakan untuk perhitungan ini.

 

Berikut adalah asumsi-asumsi penulis dalam menghitung nilai fundamental IHSG di tahun ini:

1.      Asumsi pertumbuhan EPS untuk tahun 2013 adalah 23% 

2.      Asumsi perhitungan terminal value dengan metode multiple valuation IHSG pada tahun 2016, yaitu 11,7x – 13.8x Price to Earnings 

         IHSG di tahun  2017

3.      Asumsi tingkat pembayaran dividen kepada investor (dividend payout ratio) adalah antara 45% hingga 41% dari EPS ditahun   

         sebelumnya.

4.      Asumsi tingkat keuntungan bebas risiko (risk free rate) adalah 6,35% (yield obligasi RI jangka panjang)

5.      Asumsi premi risiko Indonesia adalah 5,50% (tipikal Negara asia tenggara, dan dihitung dari selisih antara yield obligasi RI jangka 

         panjang dengan yield obligasi Amerika Serikat jangka panjang)


 

 

Dari asumsi-asumsi tersebut diatas, maka penulis dapat menghitung nilai fundamental IHSG tahun 2013 adalah 5268.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar