Jumat, 24 Februari 2012

Berapa "Nilai Fundamental" IHSG Tahun 2012? (What is the 2012' Intrinsic Value of JKSE ?)

Berapa "Nilai Fundamental" IHSG Tahun 2012?

 

Oleh: Moh. Fendi Susiyanto

Analis dan Pengamat Pasar Modal

 

 

 

Memproyeksikan level/target IHSG dengan pendekatan teknikal/behavioral mungkin sering kita peroleh dengan mudah dari beberapa prediksi analis teknikal di beberapa media masa/media elektronik maupun hasil riset paper-paper dibeberapa laporan riset broker-broker saham. Namun demikian sangat jarang kita memperoleh berapa nilai intrinsic IHSG tahun ini dilihat dari sudut pandang "fundamental value". Tentu saja menjadi sangat penting dan perlu bagi investor untuk memperoleh informasi tentang IHSG baik dari aspek technical maupun aspek fundamental, sehingga para investor merasa lebih nyaman dengan trading maupun investasinya di Bursa Indonesia.

 

Dalam artikel ini, penulis sengaja memaparkan tentang penilaian nilai fundamental IHSG dengan menggunakan pendekatan Dividend Discount Model (DDM) yaitu dengan menghitung nilai sekarang (present value) dari potensi laba bersih per saham nya (earnings per share) dan dividend per share nya untuk tahun-tahun mendatang. Beberapa asumsi tentu saja digunakan untuk perhitungan ini.

 

Berikut adalah asumsi-asumsi penulis dalam menghitung nilai fundamental IHSG di tahun ini:

1.     Asumsi laba bersih per saham (EPS) untuk seluruh saham di Indonesia untuk tahun 2011 adalah Rp 231,3 – 287,7 per lembar saham (diperoleh dari perhitungan laba bersih per lembar saham (EPS) untuk setiap sektoral yang menyusun IHSG)

2.     Asumsi pertumbuhan EPS untuk tahun 2012 adalah 14% untuk scenario the worst, 24% untuk scenario "base" dan 29% untuk scenario "the best"

3.     Asumsi perhitungan terminal value dengan metode multiple valuation IHSG pada tahun 2016, yaitu 11,5x – 13.5x Price to Earnings IHSG di tahun  2016

4.     Asumsi tingkat pembayaran dividen kepada investor (dividend payout ratio) adalah antara 45% hingga 48% dari EPS ditahun sebelumnya.

5.     Asumsi tingkat keuntungan bebas risiko (risk free rate) adalah 8,75% (yield obligasi RI jangka panjang)

6.     Asumsi premi risiko Indonesia adalah 5,25% (tipikal Negara asia tenggara, dan dihitung dari selisih antara yield obligasi RI jangka panjang dengan yield obligasi Amerika Serikat jangka panjang)

7.     Asumsi probabilitas terjadinya scenario "base" adalah 70%, scenario the best adalah 20% dan scenario the worst adalah 10%.

 

 

Dari asumsi-asumsi tersebut diatas, maka penulis dapat menghitung nilai fundamental IHSG tahun 2012 adalah 4469.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar